Dikeluarkan oleh ath Thabrani dari Anas bin Malik RA, katanya Auz dan Khazraj adalah dua penduduk Ansar. Mereka telah bermusuhan sejak zaman jahiliyah. Ketika Rasulullah SAW berhijrah ke Madinah, permusuhan di antara mereka berhenti kerana Rasulullah SAW telah mendamaikannya.
Suatu ketika, mereka sedang duduk dalam satu majlis, seorang lelaki Khazraj membacakan beberapa bait syair yang menyebabkan kemarahan orang-orang Aus. Begitu pula seorang lelaki Aus membacakan beberapa bait syair yang menimbulkan kemarahan orang-orang Khazraj. Keadaan itu berpanjangan hingga terjadi pergaduhan dan pertengkaran. Mereka mencabut pedang masing-masing untuk berperang.
Kejadian ini diberitahukan kepada Rasulullah SAW, lalu baginda SAW segera menemui mereka dalam keadaan lututnya terbuka. Ketika Rasulullah SAW melihat mereka, beliau bersabda bahwa Allah SWT berfirman
“Hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah sebenar-benarnya taqwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beraga Islam” (Surah Ali Imran: 102)
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, Maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (Surah Ali Imran: 103)
“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (Surah Ali Imran: 104)
“Dan janganlah kamu menyerupai orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih sesudah datang keterangan yang jelas kepada mereka. mereka Itulah orang-orang yang mendapat siksa yang berat,” (Surah Ali Imran: 105)
“Pada hari yang di waktu itu ada muka yang putih berseri, dan ada pula muka yang hitam muram. Adapun orang-orang yang hitam muram mukanya (kepada mereka dikatakan): "Kenapa kamu kafir sesudah kamu beriman? karena itu rasakanlah azab disebabkan kekafiranmu itu.” (Surah Ali Imran: 106)
“Adapun orang-orang yang putih berseri mukanya, Maka mereka berada dalam rahmat Allah (surga); mereka kekal di dalamnya.” (Surah Ali Imran: 107)
“Itulah ayat-ayat Allah. Kami bacakan ayat-ayat itu kepadamu dengan benar; dan Tiadalah Allah berkehendak untuk Menganiaya hamba-hamba-Nya.” (Surah Ali Imran: 108)
“Kepunyaan Allah-lah segala yang ada di langit dan di bumi; dan kepada Allahlah dikembalikan segala urusan." (Surah Ali Imran: 109)
Setelah Rasulullah SAW selesai membacakan ayat-ayat itu, mereka membuang senjatanya masing-masing lalu berpelukan satu sama lain sambil menangis.
Dikutip dari Kitab Hayatush Shahabah Terjemahan Jilid 2 hal. 572-574, Penerbit Pustaka Ramadhan
SIAPAKAH AUS DAN KHAZRAJ DI MALAYSIA? FIKIRLAH SENDIRI
No comments:
Post a Comment